Jalan Gelap dan Minim Rambu Dishub Lotim Diminta Peka dan Jangan Lalai Tanggapi Keluhan Masyarakat

NTB EXPOSE. Lombok Timur – Daeng Muzakir selaku tokoh masyarakat Desa Kembang Kerang Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur, baru baru ini mengatakan kepada wartawan, terkait dengan jalur jalan Aikmel ke Sembalun melewati Desa Kembang Kerang dikeluhkan dengan kondisi lampu penerangannya pada malam hari sangat gelap gulita, selain itu juga rambu rambu jalan masih sangat minim, ini dikhawatirkan rawan tindak kejahatan dan kecelakaan lalu lintas, apalagi di tikungan tajam dekat jembatan sangat berbahaya dan disana sering terjadi lakalantas,”ungkapnya kepada wartawan baru baru ini.

Daeng Muzakir yang juga mantan Kepala Desa Kembang Kerang tersebut mengatakan,” terkait hal itu kita berharap, itu bukan saja sebagai tanggung jawab pihak desa dan masyarakat, melainkan tanggung jawab kita semua, dan kita harap kepada Pemerintah Daerah terutama setelah adanya pelantikan H. Juaini Taufik Sekda Lotim menjadi penjabat Bupati Lombok Timur,  agar memperhatikan sarana dan prasarana sektor pariwisata terutama mengenai PJU dan rambu rambu lalulintas dijalur wisata, khususnya di desa Wisata Kembang Kerang sebagai pintu masuk ke Geopark Rinjani di Sembalun, mereka harus peka dan jangan lalai tanggapi keluhan masyarakat.

Selain itu kita berharap terutama kepada  PLN, agar bisa memaksimalkan penerangan lampu jalan menuju area pariwisata,”ungkap Daeng Muzakir. Dicontohkannya, adanya PAD yang dikelola Pemda diharapkan bisa digunakan untuk lampu Penerangan jalan umum pada titik titik jalan yang dianggap rawan karena gelap dan minim rambu lalulintas.

Misalnya di titik titik rawan seperti tikungan berbahaya Letter U dekat jembatan jalur jalan Aikmel menuju Sembalun melewati Kembang Kerang, akhir akhir ini disorot dan sering diperbincangkan masyarakat, oleh karena itu kami harapkan Pemda dalam hal ini terutama Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata, mengatasi hal itu, karena jalur Aikmel Kembang Kerang ini adalah merupakan jalur utama pariwisata menuju Geopark Rinjani di Sembalun, dan kami tidak mau jika nanti masyarakat sendiri yang memasang secara pribadi lampu  penerang yang dialirkan dari saluran listrik dijalan, jangan sampai nantinya  kita dikira melakukan pencurian listrik” kata Daeng Muzakir.

“Kalau PJU nya sudah dipasang Pemerintah, kami siap bekerja sama walau untuk sekedar menghidupkan atau mematikan lampu lampunya. Kemudian untuk rambu rambu lalulintas yang minim, apalagi di titik rawan seperti di pengkolan yang dimaksud sebelumnya, agar ditambah dan ini adalah tugas Dishub Kabupaten yang seharusnya peka akan keluhan masyarakat. Sampai berita ini diturunkan, Iswan Rahmadi selaku Kadis Perhubungan Lotim belum bisa dikonfirmasi. sebelumnya dihubungi via Hp, dia jawab, “besok ya sy otw habis acara, “katanya. Setelah itu dicari kekantor tiba tiba sudah pergi ke Sembalun. (Ntbexpose/05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *