Hari Kesehatan Nasional, Pj Gubernur Tekankan Percepatan Indonesia Emas 2045

NTB EXPOSE. Mataram – Bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045 diharapkan dapat membawa bangsa sebagai negara berpendapatan tinggi. Untuk itu, percepatan program kesehatan masyarakat sebagai salah satu fokus, akan menjadikan manusia Indonesia yang sehat dan cerdas dengan perayaan Hari Kesehatan Nasional bertema “Gerak Bersama Sehat Bersama.” Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI di halaman kantor Dinas Kesehatan di Mataram, Selasa (12/11).

Disampaikan Gubernur, keberhasilan  indonesia kembali  masuk  ke  dalam  kelompok upper  middle-income  country setelah terpuruk di era covid-19 menjadi bukti bahwa bangsa kita  adalah bangsa pejuang dan terus  menantang diri menjadi lebih baik. Periode bonus demografi yang tengah  bangsa indonesia hadapi terjadi  hanya  satu kali dalam peradaban sebuah  negara yang harus bisa dimanfaatkan sebagai momentum Indonesia lolos  menjadi negara berpendapatan tinggi ,  serta mencapai visi indonesia emas  2045 .  dan untuk mencapai ini,  dimulai tahun 2025 dengan  pertumbuhan ekonomi harus berada  di kisaran 6  %  hingga 7 %,  secara  berkelanjutan, target rencana  pembangunan jangka panjang  nasional ( RPJPN ) di  tahun 2045 yang meliputi  :  1 ).  Pendapatan per kapita setara  negara maju,  2 ). kemiskinan menuju  0  %  dan ketimpangan berkurang,  3  ) .  kepemimpinan dan pengaruh dunia  internasional meningkat , 4 ) . daya  saing sumber daya manusia  meningkat, dan  5  ) . intensitas gas  rumah kaca ( grk ) menurun menuju  net zero emissions ( nol emisi grk ). Kesemuanya menjadi arah fokus kita  bersama, bukan hanya bidang  kesehatan tapi juga sektor lain. Syarat  utama kita bisa mencapai target di 2045, tepat 100 tahun usia bangsa kita,  adalah manusia Indonesia yang sehat  dan cerdas.  Hal ini tidak akan bisa  tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan .

Pasca disahkanny  undang-undang  nomor 17 tahun 2023 tentang  kesehatan, pemerintah kini sedang  memfinalkan rencana induk bidang  kesehatan (RIBK), yang akan berfungsi  sebagai haluan bersama dalam  membangun kesehatan di seluruh  indonesia yang harus diacu oleh  pemerintah pusat dan daerah dalam  merencanakan kesehatan di  wilayahnya. Pemerintah pusat tidak  mampu melakukannya sendiri, hanya  dengan sinergi dan kolaborasi yang  erat antara pemerintah pusat,  pemerintah daerah dan seluruh  elemen masyarakat.

Pilar transformasi kesehatan dapat  kita tegakkan menuju perubahan yang  lebih baik, transformasi kesehatan  adalah tonggak penting dalam sejarah  perjalanan bangsa indonesia menuju  bangsa yang maju.  Langkah  perubahan yang sudah kita lakukan  sejauh ini , menjadi dasar kuat  percepatan program kesehatan ke  depan.  Sebagai program prioritas  kabinet merah putih, bapak presiden  memberi penekanan  di  3  ( tiga  )  area program kesehatan, yaitu  1  ).  pemeriksaan kesehatan gratis ,  2  )  .  penurunan kasus TB,  dan  3  ) pembangunan  rumah sakit lengkap  berkualitas di daerah terpencil dan  tertinggal.

Pada kesempatan ini, saya berpesan  kepada seluruh jajaran kesehatan  untuk berkontribusi maksimal  terhadap kesuksesan pencapaian  program pemerintah tersebut dan menyampaikan rasa terima kasih dan  penghargaan setinggi tingginya kepada  seluruh insan kesehatan yang telah  bahu membahu berjuang tanpa lelah  dalam memberikan pelayanan.

Dalam perayaan tersebut Gubernur menyerahkan penghargaan Karya Kencana Satya Lencana kepada PNS terbaik dan penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan kategori dokter, perawat, bidan rumah sakit, tenaga penunjang rs, puskesmas, pengabdian dan bencana, komitmen pelayanan terbaik dan pemenang lomba video edukasi kesehatan. (Ntbexpose/04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *