Tingkatkan Sistem Pembelajaran, Poltekpar Lombok Mulai Terapkan Teaching Industry

NTB EXPOSE. Lombok Tengah – Peningkatan sistem pembelajaran terus diupayakan Poltekpar Lombok. Tahun ini misalnya, Poltekpar Lombok mulai menerapkan Teaching Industri (TI) sebagai salah satu program unggulan.

Direktur Poltekpar Lombok Dr.Ali Muhtasom mengungkapkan, Teaching Industry atau Pembelajaran berorientasi industri adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidikan tinggi melalui kerjasama dengan industri atau dunia usaha, yang mengintegrasikan kurikulum Pendidikan dengan kebutuhan dan dinamika perkembangan teknologi dan Industri (Kerangka Acuan Kinerja Ditjen Penguatan Inovasi, Kemristekdikti, 2018).

Ia menjelaskan, Teaching Industry merupakan elemen dari sebuah sistem pembelajaran holistic dan integratif. Sebagai sebuah elemen, pembelajaran berorientasi industri memiliki hubungan dengan elemen dan subsistem lainnya dalam bentuk interaksi, interelasi, dan interkoneksi.

Poltekpar Lombok saat ini telah memiliki dua Teaching Industry yaitu de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel yang dalam operasionalnya melibatkan berbagai tahap.

Setidaknya ada enam tahapan dalam program tersebut. Pertama ,pembentukan Unit Khusus Pengelola Teaching Industry dan penempatan staff yang berkualitas, serta membangun ekosistem yang melibatkan seluruh civitas akademika

Kedua, perencanaan dan pemetaan kurikulum sehingga apa yang diajarkan di Laboratorium Program Studi/Teaching Factory in-line dengan apa yang diterapkan di Teaching Industry dan Industry yang sesungguhnya salah satunya dengan pengembangan materi pembelajaran dalam bentuk Standard Operating Procedure (SOP) yang sama penerapannya. SOP disusun dosen bersama mitra industri.

Tahap ketiga proses pembelajaran yang terintegrasi dengan menugaskan mahasiswa untuk in-charge/belajar di Teaching Industry sesuai dengan level kompetensinya dan menugaskan dosen sebagai Teacher on Duty yang melakukan supervisi dan transfer pengetahuan serta menghadirkan praktisi industri untuk peningkatan kapasitas mahasiswa dan memastikan operasional masih berjalan sesuai dengan standar industri.

Keempat, program School Break Volunteering yang memberikan kesempatan bagi mahasisa dalam mengisi waktu liburan dengan in-charge/belajar di de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel Tahap kelima adalah proses penilaian terhadap mahasiswa melalui proses konversi dan evaluasi. Proses evaluasi juga dilakukan terhadap program Teaching Industry dan terus berproses.

Dan terakhir adalah pengakuan terhadap mahasisa dan dosen yang melaksanakan tugas di Teaching Industry dengan nota dinas, sertifkat, dan pemilihan the best students inchar

Adapun di Politeknik Pariwisata Lombok saat ini sebanyak 4 Kelompok Teaching Industri, yakni hotel, Tour and Travel, Konsultan dan Teaching Industry.

Menurut Dr Ali,dalam poses pembelajaran yang terintegrasi dengan menugaskan mahasiswa untuk in-charge/belajar di Teaching Industry sesuai dengan level kompetensinya dan menugaskan dosen sebagai Teacher on Duty yang melakukan supervisi dan transfer pengetahuan serta menghadirkan praktisi industri untuk peningkatan kapasitas mahasiswa dan memastikan operasional masih berjalan sesuai dengan standar industri.

Program School Break Volunteering yang memberikan kesempatan bagi mahasisww dalam mengisi waktu liburan dengan in-charge/belajar di de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel

Proses penilaian terhadap mahasiswa melalui proses konversi dan evaluasi. Proses evaluasi juga dilakukan terhadap program Teaching Industry dan terus berproses.

Pengakuan terhadap mahasiswa dan dosen yang melaksanakan tugas di Teaching Industry dengan nota dinas, sertifkat, dan pemilihan the best students incharge

Adapun manfaat yang diperoleh mahasiswa dengan berperan aktif di Teaching Industry diantaranya: Peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan bidang studi masing-masing.

Diantaranya meningkatkan peluang karir dan membuka pintu untuk kesempatan pekerjaan yang lebih baik. Membangun jaringan dan hubungan professional dengan sesame mahasiswa, dosen, dan praktisi industri dalam kegiatan di Teaching Industry .

” Program Teaching Industry ini merupakan stategi unggulan di dibandingkan dengan Poltekpar lain,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *