Ribuan Warga Bonjeruk Sambut Idul Fitri 2024 dengan Lomba Pawai Takbir

NTB EXPOSE. – Lombok Tengah – Pemerintah Desa (Pemdes) Bonjeruk menggelar lomba pawai takbir hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Desa Bonjeruk selasa malam,9/4/2024.

Pawai takbir 1 Syawal untuk menyambut hari Raya Idul Fitri sebagai salah satu tradisi di Desa Bonjeruk, kini kemeriahan itu kembali terasa.

Pawai takbir yang dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Bonjeruk L Audia Rahman SH ditandai dengan takbir, disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat Desa Bonjeruk, dengan memadati sepanjang jalan yang dilalui kurang lebih1500 M

“Mari kita rayakan hari kemenangan ini dengan merefleksikan serta mentransformasikan seluruh nilai-nilai yang terkandung selama Ramadhan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan menyatukan hati, jiwa, pikiran serta tindakan kita untuk terus tumbuh dan tangguh dengan memperkuat silaturrahmi dalam membangun Desa Bonjeruk bermarwah, maju dan sejahtera,”ujar L Audia Rahman.

Melalui momentum pawai takbir ini, L Audia Rahman memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh peserta dan masyarakat Desa Bonjeruk dalam menyambut hari kemenangan Idul Fitri 1445 Hijriyah.

“Semoga dengan warna-warni dan keberagaman kekayaan khasanah budaya serta miniatur yang ditampilkan dalam pawai takbir ini, dapat menjadi jalan untuk kita senantiasa memupuk semangat persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan masyarakat Desa Bonjeruk yang bermarwah, maju dan sejahtera,” ucap L Audia Rahman.

Kegiatan yang diawali di lapangan Umum Desa Bonjeruk dan diakhiri Depan Masjid An Nur Manggong ini merupakan sarana syiar Islam yang diikuti berbagai elemen masyarakat muslim di Bonjeruk. Seperti pemuda, anak-anak dan orang tua lelaki maupun perempuan, utusan dari masjid dan mushola dari berbagai dusun sedesa Bonjeruk.
Pawai takbir keliling ini pun melewati sejumlah jalan di Desa Bonjeruk.

Pantauan di lapangan, sekitar 24 masjid dan mushalla yang turut memeriahkan lomba pawai takbir dengan menampilkan berbagai bentuk miniatur masjid dan simbol islam lainnya.

Gema takbir disepanjang jalan yang dilalui, sebagai tanda masyarakat Desa Bonjeruk merayakan hari kemenagan, kembali kefitri (suci). Karena telah sebulan menjalankan ibadah puasa dan mengerjakan amal kebajikan selama di bulan mulia ini.(Ntbexpose/03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *