Herman : Alhamdulillah, terima kasih semua pihak yang sudah membantu kami
NTB EXPOSE. Lombok Tengah – Untuk memajukan Desa Sintung sebagai Desa Wisata berkelas nampaknya tidak main main dilakukan oleh Herman, Kepala Desa Sintung Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah. Bagaimana tidak dalam rentang waktu yang cukup terbilang singkat diawal periode menjabat Kades, banyak ihtiar dan cobaan yang dihadapinya. Hal ini diungkapkan kepada wartawan di Spot Wisata Sintung Park, Kamis, (27/4) kemarin.
Seperti diceritakannya, cikal bakal terbentuknya Desa Wisata Sintung, kami terinspirasi berawal dari potensi atau sumber daya alam yang kami miliki, salah satunya bernama Tibu Gaong yang sangat unik dan familiar di desa kami, dimana Tibu Gaong ini di dalamnya mirip Goa yang memiliki kedalaman beberapa meter kedalam ini merupakan salah satu lubang seperti sumur atau didalamnya berongga.
Nah ini yang menginspirasi kami untuk membuka spot Desa Wisata ini,” aku kades dengan mimik berseri seri. Setelah itu lanjutnya, kami bermusyawarah dengan internal agar mengalokasikan penganggaran Dana Desa yang disalurkan melalui Bumdes, jadi itu langkah awal tapak kaki pertama kami membentuk spot Sintung Park ini,” ungkap Herman.
Dijelaskan Kades yang pernah lama tinggal di Jepang ini, adapun langkah kami selanjutnya yakni melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Lombok Tengah dan alhamdulillah kami akhirnya dapat bantuan Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat untuk membangun spot seperti yang anda lihat saat ini di lokasi,” tuju kades kepada wartawan. Dengan adanya Sintung Park masyarakat sangat antusias menyambut keberadaan destinasi wisata yang sudah terbangun ini.
Diungkapkan Herman kades yang dikenal ramah dan familiar ini, suka duka pembangunan Sintung Park ini kami alami juga, itu diawali dengan adanya segelintir oknum masyarakat yang kontra, hal itu dulunya disebabkan mengenai persoalan tanah, tapi alhamdulillah itu sudah berakhir melegakan. Namun terlepas dari semua itu masyarakat saat ini memiliki keyakinan apabila Sintung Park sudah beroperasi, itu akan bisa memberikan dampak pertumbuhan positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Kita harus sadari multi efek player dari keberadaan Pariwisata di Desa Wisata Sintung ini, karena jika semua bisa dikerjakan dengan konsep yang tepat, misalnya seperti konsep wisata halal atau wisata Syariah dan lain sebagainya, dan ini selaras dengan komitmen kami bersama masyarakat Desa Sintung, tentu akan menghasilkan hal yang sangat produktif apalagi dengan terbangunnya Musholla di dekat Kolam Renang yang begitu megah sebagai penguat keberadaan spot wisata di Sintung. Jadi selain berwisata, para pengunjung juga bisa melaksanakan Sholat dilokasi ini,” kata Kades.
Adapun spot spot wisata lainnya yang cukup menunjang dan memanjakan pengunjung di lokasi, terutama di dekat kolam renang anak anak dan dewasa atau diatas sungai, ada lahan sawah teras siring, view atau pemandangannya cukup bagus yang mengingatkan kita dengan konsep wisata berkelas di Ubud Bali, kemudian terlihat juga Gunung Rinjani dengan indahnya bertengger disebelah utara seolah olah ikut melengkapi pemandangan yang ada di Sintung Park ini,” kata Herman.
Diakuinya, jika dibandingkan dengan desa desa wisata lainnya di Lombok Tengah semuanya bagus bagus, namun disini kami menawarkan nilai lebih disini sebagai pembeda, yakni ada Tower menara pandang, spot selfie, view sawah terassiring berundak undak, kolam renang dewasa dan anak anak hingga dilengkapi juga dengan spot wisata adat dan sejarah dan situs atau cagar budaya lokal yang masih tetap terpelihara sampai sekarang.
Adapun yang kami lakukan saat ini adalah membenahi apa yang perlu kami benahi guna memudahkan kami melakukan transaksi jual beli khususnya untuk UMKM yang sudah kami buatkan stand di Plaza kuliner disamping Menara Pandang
Diketahui kami mendapat kucuran DAK pada tahun 2021 dan dalam pembangunannya seperti yang kita ketahui dan bukan rahasia umum lagi sempat mangkrak hampir satu tahun karena diluar kendali kita, namun diakhir 2022 akhirnya dilakukan finishing oleh Dinas Pariwisata dan Dinas PUPR Lombok Tengah, alhamdulillah sekarang kami bisa menikmati hasil pembangunannya.
Selain itu juga dijelaskan kades, mengenai kolam renang yang dibuat oleh Pemerintah desa, sempat mangkrak juga karena terkait minimnya pendanaan penyertaan modal ke Bumdes, namun sekarang alhamdulillah sudah rampung kita buat dan rencana mulai Lebaran Topat hingga kedepannya mulai kita buka, karena sebelumnya, mulai dari pagi sampai sore anak anak hingga masyarakat dewasa sudah mulai ramai mandi di kolam renang itu, jadi sekarang mereka kita kasi bebas atau gratis dulu,”dan mudah mudahan ihtiar kami dalam membangun desa wisata Sintung bisa berjalan sesuai harapan, tentunya juga hal ini tidak terlepas dari dukungan internal maupun eksternal, baik dari rekan rekan pegiat pariwisata, pelaku UMKM para kreatif dan seniman hingga rekan rekan wartawan, bantuan, saran masukannya sangat kami butuhkan,”kata Herman. (Ntbexpose/03)