NTB EXPOSE. Lombok Tengah – Plank HPL PT. ITDC yang diduga Bodong tidak memiliki nomor yang jelas, telah dibongkar paksa oleh warga yang mengklaim bahwa tanah itu adalah milik keluarganya yang tidak pernah mereka jual ke ITDC.
Selasa (8/2) sekitar pukul 12 siang kemarin masyarakat pemilik tanah beramai ramai menuju lokasi tanah yang dimaksud, mereka telah membongkar paksa plank lahan yang diklaim sepihak oleh PT. ITDC tersebut yang terletak di Dusun Ebangah Desa Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.
Dari informasi yang dihimpun, menurut Sahnan CS, selaku pemilik tanah, ia tidak membenarkan pengklaiman tanah milik keluarganya tersebut oleh ITDC, kami tidak pernah menjual ke ITDC kalau memang pernah ada silahkan pihak ITDC, tunjukkan bukti,” tantangnya.
Dijelaskan Sahnan, kami bersama keluarga menguasai tanah itu sejak tahun 1960an berdasarkan data kepemilikan kami, luas tanah tersebut sebenarnya lebih dari 4 Hektar
Plank yang dipasang tersebut berada diarea parkiran pantai Tanjung Aan, atau tidak jauh dari lokasi tempat dilaksanakan Event Core Bau Nyale 2023. Dalam insiden tersebut nampaknya petugas keamanan dari pihak ITDC dan kepolisian tidak bisa berbuat banyak, mereka hanya celingak celinguk melihat lokasi lalu membawa plank itu pergi dengan kendaraan roda 4.
Sebelumnya sudah diingatkan oleh Muhammad Samsul Qomar (MSQ) selaku Juru Bicara Pejuang Lahan Mandalika, seperti dimuat di media ini sebelumnya, Senin (6/2). MSQ meminta pihak ITDC agar tidak melakukan aktifitas kucing kucingan saat ini. karena di beberapa lokasi tanah warga tiba tiba di pasang plang HPL bodong dan dinilai provokatif serta tidak jelas. Plank intimidasi ini tidak semestinya dilakukan apalagi tujuannya mengancam warga.
“Kalian hati hati ya kalau terus main kucing2an tengah malam, nanti warga bisa marah dan bertindak di luar kendali.
Yang kerja diam diam malam hari ini biasanya maling. Hentikan aktifitas sebelum ada kepastian dari proses sanding data,” jelas MSQ ketika itu.
Sampai berita ini diturunkan pihak Humas PT. ITDC bernama Anggun Wijaya ketika dihubungi wartawan via Hp dengan nomor ponsel 081916**4899 tidak ada jawaban.(Ntbexpose/02)