Ir. Beni Sukawanto MBA : Saya Meyakini Center Of Excellence Shorinji Kempo NTB akan bergeser ke Lombok Tengah

NTB EXPOSE. LOMBOK TENGAH. Setelah Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia ( PERKEMI ) Loteng sukses mengadakan Event Gashuku Nasional Shorinji Kempo untuk Wilayah IV ke 3 – 2025 di Praya Lombok Tengah Propinsi NTB, disela-sela penutupan acara tersebut, menurut Ir. Beni Sukawanto MBA,. salah satu Anggota Majelis Guru mengatakan,” acara yang diadakan oleh pengurus PERKEMI Lombok Tengah cukup bagus, skalanya tidak hanya untuk Propinsi Nusa Tenggara Barat saja karena ada peserta dari Provinsi Bali, Jawa Timur dan Propinsi Nusa Tenggara Timur, bahkan diluar wilayah 4 dari Provinsi Kalimatan Timurpun ada yang ikut.

Ini menandakan antusias peserta sangat tinggi karena mereka tahu manfaatnya, dan sesuai dengan Undang-Undang Keolahragaan Nasional, bahwa semua pelatih, penguji dan wasit harus tersertifikasi. Tentu saja itu mulai dari sertifikasi penguji pelatih maupun wasit daerah, tapi next step mereka sudah ready nanti untuk sertifikasi di level nasional, baik dari ujian teori praktek, alhamdulillah semua bisa lulus dengan baik,” kata Beni Sukawanto, Daikenshi VI DAN Shorinji Kempo. selain jadi majelis guru ia juga selaku penguji pada acara ujian kenaikan tingkat pada Event Gashuku Nasional Wilayah IV ke tiga tahun 2025 yang digelar di Praya mulai hari Kamis tgl 9 sampai dengan 12 Oktober 2025 kemarin.

Dikatakannya, NTB secara historis dinilainya sangat bagus, secara teknik dan teorinya juga tidak kalah dari Provinsi lain, namun tentunya pembinaan jangka panjang yang menjadi penting karena atlet lifetimenya kan pendek, sehingga tidak boleh ada jeda regenerasinya, nah ini yang mungkin second layer timnya atau lapisan kedua timnya harus dipersiapkan dari sekarang.

Karena kemarin saya lihat di PON Aceh relatif sukses bahkan mungkin pertama kali dari daerah luar Jawa yang bisa mengalahkan Jawa Barat dan DKI Jakarta pada PON Aceh, rangkingnya kan NTB walaupun beda tipis, oleh karena itu next stepnya harus dipersiapkan dari sekarang karena di PON berikutnya tidak hanya bisa mengandalkan dari Aceh saja dan harus ada generasinya baru yang sudah dipersiapkan dari sekarang karena pembinaannya relatif butuh waktu yang cukup panjang, bahkan antar 5 sampai 7 tahun baru bisa di level Nasional,” kata Beni.

Dia juga menilai, atlet NTB dari sisi talentanya cukup bagus kemudian dari segi tekhnik tidak kalah dengan atlet-atlet dari provinsi yang kuat di Jawa, tinggal konsistensi pembinaan dan itu butuh kerjasama yang baik antar level pengurus baik di provinsi maupun cabang atau kota kabupaten, suka atau tidak justru basisnya atlet inikan berada di kota atau kabupaten.

Kalau fokusnya Pengprov di layer provinsi saja, kota dan kabupaten bisa jadi tidak akan terbina secara berkesinambungan dan biasanya sadarnya menjadi terlambat seperti di provinsi lain. Oleh karena itu saya berharap para pengurus di Provinsi NTB khususnya di Lombok Tengah seperti Ketua PERKEMI Lombok Tengah, begitu juga dengan Sinpai Lalu Ary yang sudah bergerak saya yakin akan bisa berkontribusi untuk Provinsi NTB kedepan,” jelas Beni Sukawanto.

Ditambahkannya, untuk saran dan masukan bagi kemajuan atlet Kempo di NTB khususnya di Lombok Tengah, menurut Beni, prospeknya cukup bagus cuma tadi sepertinya telah saya katakan jangan sampai seperti di Aceh, berprestasi fokus di kualitas namun kuantitasnya menjadi terlupakan, padahal semua pengembangan ada di kota dan kabupaten seharusnya dikembangkan bahkan sampai level 7. Selain itu jumlah atlet-atlet mudanya harus diperbanyak sehingga nanti yang terseleksi untuk level NTB ini kualitasnya malah lebih bagus dari generasi berikutnya, dan tentu saja persaingan menjadi lebih ketat, walau NTB untuk level nasional saat ini masih bisa untuk berbicara banyak.

Kemudian untuk Lombok Tengah,” sambung Beni, saya meyakini bahwa nanti center of excellence atau pusat keunggulan tim atau entitas khusus, untuk Persaudaraan Shorinji Kempo di NTB ini malah akan bergeser ke Lombok Tengah, karena saya lihat antusiasmenya sudah sangat bagus, bahkan sudah bisa menghandel acara seperti ini walaupun sederhana tapi levelnya nasional. Bahkan yang dikirim ini tidak hanya sekedar anggota majelis guru PB PERKEMI, dan yang datang ke Lombok Tengah ini semuanya adalah Internasional Instruktur World Shorinji Kempo Organization, dan belum pernah ada provinsi lain yang mengadakan event seperti ini yang datang semuanya adalah Instruktur Internasional dari World. Organisation Shorinji Kempo. Kelima orang ini klasifikasinya adalah sebagai Instruktur Internasional dari WSKO (World Shorinji Kempo Organization) provinsi lain belum pernah, biasanya yang datang anggota majelis guru yang dikirim, ini yang hadir semuanya full tim dari WSKO yang dimiliki Indonesia.

Untuk atlet Lombok Tengah kedepan harus selalu berlatih untuk lebih maju, berani punya target achievment, “pencapaian atau hasil yang diperoleh melalui usaha dan kerja keras yang lebih tinggi, karena kecerdasan achievment ini penting untuk bersaing dengan provinsi yang lain, mungkin dari tekhnik gak ketinggalan tapi ngotot untuk mencapai prestasi terbaik itu penting  untuk seorang atlet, nah daya juang untuk ngotot itu yang harus ditambah,” ujar Beni Sukawanto memberikan saran dan semangat untuk atlet Kempo.

Dalam kesempatan yang sama ditambahkan Lalu Karyadi S.Com selaku Wakil Ketua PERKEMI Lombok Tengah. Alhamdulillah acara ini sejak mulai dibuka sampai acara penutupan, berjalan lancar dan melegakan. Adapun jumlah peserta Penataran Pelatih sebanyak 45 orang, kemudian Peserta Penataran Penguji 10 orang, peserta Penataran Wasit 7 orang, dengan  total peserta 62 orang untuk Penataran.

Hingga total peserta keseluruhan sebanyak 75 terdiri dari perwakilan provinsi. Khusus peserta dari Lombok Tengah ada 12 orang dengan rincian Penataran Pelatih 4 org, Penataran Penguji 2 org, 6 org Ujian,” kata Sinpai Ary.

Selain itu berdasarkan SK penugasan dari Ketua umum Laksdya TNI Purn. Profesor DR. Agus Setiadji S.A.P,. M.A. melalui surat tugas No : 028  / PB- KU / IX / 2025, ada 8 orang yang diutus ke Lombok Tengah,  pertama Drs. Yudi Siswantoro M.Si selaku Junhanshi VII DAN, ketua majelis guru. Drs. Wartoyo MM, Daikenshi VI DAN anggota majelis guru. Ir. Beni Sukawanto MBA, Daikenshi VI, anggota majelis guru. Gofi Handikawati SH. Sp.N,. VI DAN Junhanshi anggota majelis guru. Kemudian Andreas Soh Liem SH,. Daikenshi VI DAN, anggota majelis guru. Selain itu ada juga Ir. Agus Suharyan V DAN, Kenshi senior Provinsi NTB, kemudian Ir. W. Dodi Laksono M.MT III DAN sekaligus Sekjen PB PERKEMI Pusat, terakhir  Edi Supartono SE selaku Wakil Sekjen 2 PERKEMI Pusat, mereka ini yang ditugaskan ke Lombok Tengah NTB.(Ntbexpose/04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *